Banner 468 x 60px

 

Minggu, 11 Maret 2012

Gene Jam Membantu Tanaman Siapkan Pembungaan Spring, Studi Menunjukkan

ScienceDaily (8 Maret 2012) - Wawasan jam tubuh tanaman menunjukkan bagaimana mereka menyesuaikan diri dengan perubahan musim, menyebabkan bunga untuk mekar di musim semi.

Peneliti University menguji model komputer dari jaringan gen dalam tanaman selada sederhana untuk menentukan peran yang dimainkan oleh protein, yang dikenal sebagai TOC1, dalam mengatur siklus ini setiap hari.
Model tersebut menunjukkan bagaimana 12 gen bekerja sama untuk menjalankan mesin jam kompleks pabrik, dan mengatur ulang jam saat fajar dan senja setiap hari.
Para peneliti menemukan bahwa protein TOC1, yang sebelumnya dikaitkan dengan membantu tanaman bangun, sebenarnya terlibat dalam aktivitas gen peredam di malam hari.
Hal ini membantu tanaman tetap aktif di malam hari.
Bertentangan temuan
"The 24-jam ritme jam biologis mempengaruhi semua makhluk hidup termasuk tumbuhan, hewan dan manusia, dengan luas efek pada tidur, metabolisme dan kekebalan," kata Profesor Andrew Millar dari Sekolah Ilmu Biologi.
Temuan bertentangan dengan apa yang para ilmuwan sebelumnya telah mengerti tentang gen dan perannya dalam kegiatan pagi hari.
Para ilmuwan di Barcelona independen mencapai kesimpulan yang sama dengan tim Edinburgh.
Kedua penelitian membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut untuk menentukan bagaimana siklus meningkatkan pertumbuhan tanaman dan memungkinkan tanaman untuk beradaptasi dengan lingkungan kita berubah.
Mengubah musim
Ini 24-jam internal yang siklus - yang dikenal sebagai jam sirkadian - juga memungkinkan orang, hewan dan tumbuhan untuk membuat penyesuaian kecil sebagai perubahan siang hari, dan beradaptasi dengan perubahan musim.
Peneliti berharap penemuan mereka akan membawa mereka selangkah lebih dekat untuk memahami irama musiman lain yang mempengaruhi tanaman dan manusia.
Ini termasuk berbunga tanaman pokok seperti gandum, barley dan padi, dan pola penangkaran hewan.
"Kami sekarang jauh lebih baik ditempatkan untuk memahami bagaimana dampak proses yang kompleks pada kehidupan tanaman dan apa yang terjadi ketika ritme terganggu, misalnya dengan perubahan iklim," kata Millar.

refrensi :
http://www.sciencedaily.com/news/plants_animals/biotechnology/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar