Banner 468 x 60px

 

Senin, 30 April 2012

Lensa Biotic, Peningkatan Mutakhir dari Softlens

Sebuah generasi baru lensa kontak yang memproyeksikan gambar di depan mata adalah langkah lebih dekat setelah uji coba hewan sukses, kata para ilmuwan.

Para ilmuwan di University of Washington dan Aalto University di Finlandia, tinggal selangkah lagi dalam mengembangkan lensa kontak canggih. Lensa kontak ini bisa membuat pemakainya melihat seperti mata bionik. Sebelumnya para ilmuwan menyematkan kontak lensa bionic ini pada seekor kelinci. Dalam jangka waktu 20 menit kemudian, kelinci tidak mengalami permasalahan yg berarti.

Beragam fungsi ditanamkan pada lensa kontak ini. Di antaranya, terdapat teknologi navigasi dan gaming. Lensa kontak juga bisa menerima data berkat lingkaran berwarna emas di sekeliling lensa kontak yang berfungsi sebagai antena.




Tak hanya itu, kontak lens ini juga memiliki sirkuit terintegrasi dengan radio dan silikon yang menghasilkan daya, metal interconnect, lapisan insulasi dan chip super kecil transparan berisi LED mikro.Sirkuit elektronic nya dibentuk dari lapisan metal dgn ukuran nanometer. Sebagai perbandingan, lebar sebuah rambut manusia berukuran sekira 80.000 nanometer.

Sejauh ini para pengembangnya baru bisa menaruh ukuran satu pixel ke kontak lens tersebut. Namun lensa kontak ini masih terus dikembangkan sehingga bisa digunakan untuk menampilkan email atau pesan singkat secara langsung di mata di penggunanya.


selanjutnya, lensa bionic ini merupakan berita gembira bagi para tunanetra hal ini disebabkan dengan menggunakan lensa bionic 

Seperti umumnya kacamata, desain kacamata bionik ini terdiri dari dua lensa dan dilengkapi dengan gagang. Tetapi di bagian depan gagang kacamata ini tersembunyi sebuah kamera yang berfungsi untuk menandai orang atau benda di hadapan si pemakainya. 
Sementara itu, kacamata bionik ini memiliki cara kerja yang sederhana. Ketika ada benda atau orang didepan, maka informasi akan langsung dikirimkan pada komputer kecil seukuran ponsel, yang disembunyikan di dalam saku. Informasi tersebut di terjemahkan melalui titik-titik yang beragam.

Ada juga layar LED yang ada di dalam lensa akan menyala dan memberikan informasi kepada pemakai jika ada benda di depannya. Melalui earphone yang digunakannya di telinga. 
 
Pemakai akan bisa "melihat" nomer bus yang akan ditumpanginya maupun informasi keberangkatan dan kedatangan kereta di papan, dengan bantuan analisis komputer. Bahkan si pemakai juga bisa "melihat" jumlah uang di mesin kasir atau bank.

"Sangat menyenangkan bisa memproduksi alat ini. Dengan harga yang terjangkau, masyarakat bisa merasakan manfaatnya," tutur Dr Stephen Hicks, salah satu tim peneliti.

Rencananya, kacamata bionik ini akan dilepas ke pasaran pada 2014 mendatang, dengan harga kurang dari 1.000 pounsterling (Rp 13 juta).harga yang menyebabkan banyak orang hanya berangan memilikinya.